Minggu, 11 Agustus 2013

Pohon Pepaya dan Mangga



Disamping rumahku ada sepetak tanah yang kutanami dengan sebuah pohon mangga. Pohon mangga itu aku beli dari seorang tukang penjual tanaman hias keliling yang biasa lewat depan rumahku. Katanya sih itu pohon mangga Manalagi, kebetulan memang pohon mangga itu yang kucari, karena aku menyukainya.

Selang beberapa bulan aku menanamnya, rumahku kebanjiran, namun aku bersyukur pohon manggaku masih bisa bertahan , malahan makin subur dan punya teman-teman baru disekelilingnya yaitu pohon pepaya. Mungkin karena banjir waktu itu yang membawa bibit-bibit pepaya sampai sana. Kubiarkan saja pohon-pohon pepaya itu tumbuh. Awalnya kukira pohon-pohon pepaya itu tidak akan bertahan lama , namun berjalannya waktu pohon-pohon pepaya itu tumbuh subur malahan ada yang tingginya melebihi sedikit dengan pohon mangga yang kutanam.


Dari literatur yang kubaca kalau tanaman pepaya tumbuh optimal pada daerah berketinggian tempat antara 200-500 mdpl. Tanaman pepaya membutuhkan sinar matahari penuh tanpa naungan, suhu udara berkisar 22-26°C, pH tanah 6-7. Tanaman pepaya termasuk tanaman yang sensitif terhadap kekurangan dan kelebihan air. Jika terjadi kekurangan air, pertumbuhannya terhambat dan buah berbentuk tidak sempurna. Sedangkan jika kelebihan air (terutama ada genangan air) akar tanaman tidak dapat bernafas dengan baik, sehingga mudah terserang penyakit penyebab layu.
 
Jadi sepetak tanah yang berada disamping rumahku tersebut tempat yang memang cocok buat pohon pepaya itu tumbuh subur.. Masa pertumbuhannya yang cepat dibanding pohon mangga membuat pohon manggaku itu hampir tidak kelihatan diantara pohon-pohon pepaya. Namun sepertinya bagi pohon mangga, hal ini tidak membuatnya terganggu malahan pohon manggaku semakin subur dan  bersaing untuk tumbuh semakin tinggi. Aku perrnah baca kalau masa tanam bibit pohon mangga yang baik adalah ketika awal musim hujan. Lepas kantong plastic yang membungkus batang pohon mangga kemudian tanam pohon mangga tersebut dengan kedalaman 15-20 diatas leher akar dan kemudian tanah disekitarnya ditekan kearah masuk batang pohon supaya tidak mudah roboh ketika tertiup angin. Jadi memang tepat waktu musim hujan yang lalu aku menanamnya.
 
Daun-daun pepaya yang tumbuh dirumahku itu sangat diminati sama tetanggaku, biasanya mereka meminta buat ditumis dengan daun singkong dan teri.. Hmmm...ternyata enak juga setelah aku coba resepnya. Sekarang selain tetanggaku yang sering mengambil daun pepaya itu buat dimasak, aku juga sering mengambilnya he....he....
Memang terlihat pohon - pohon pepaya itu sangat mengganggu pohon mangga yang berada ditengahnya, namun selama tidak mengganggu , kubiarkan saja pohon pepaya itu tumbuh , toh masa hidupnya yang  lebih singkat dibandingkan pohon mangga. Jadi bisa kuambil manfaatnya dulu sebelum aku bisa mengambil manfaat dari pohon mangga berupa buahnya kelak.
Pohon pepaya selain buahnya yang sehat daunnya juga bagus buat kesehatan karena kandungan vitamin A dan C pada daunnya lebih tinggi daripada buahnya.Selain itu daun pepaya juga mengandung serat pangan yang sangat bermanfaat antara lain:
 
1. Konsumsi serat pangan yang tinggi (terutama dari daun pepaya) akan memengaruhi mikroflora usus sedemikian rupa, sehingga tidak menghasilkan senyawa karsinogenik penyebab kanker.
2. Serat pangan dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan ekskresi asam empedu dalam tinja. Hal tersebut akan menurunkan ketersediaan lemak dan kolesterol, sehingga dapat mencegah aterosklersosis dan penyakit jantung.
3. Serat pangan dapat mencegah sembelit. Di dalam saluran cerna, serat mampu menyerap air dalam jumlah cukup besar, sehingga massa tinja menjadi lunak dan tekanan dalam usus besar berkurang.
4. Serat pangan dalam daun pepaya sangat baik untuk menunjang program diet. Diet dengan makanan tinggi serat akan sangat membantu program penurunan berat badan. Serat pangan mempunyai kemampuan menyerap air yang cukup tinggi sehingga dapt mengingat zat-zat gizi yang teleh disederhanakan oleh enzim pencernaan.
Zat-zat gizi yang larut dan terikat pada serat, selanjutnya akan dikeluarkan melalui tinja. Keadaan tersebut mampu mengurangi ketersediaan zat-zat gizi bagi tubuh, sehingga dapat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
5. Serat pangan mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga mengurangi ketersediaan glukosa. Diet cukup serat juga menyebabkan terjadinya kompleks karbohidrat dan serat, sehingga daya cerna karbohidrat berkurang. Keadaan tersebut mampu meredam kenaikan glukosa darah dan menjadikannya tetap terkontrol.
Ternyata daun pepaya yang pahit itu banyak yang bisa kita ambil manfaatnya kan.....    Begitu juga dengan kita harusnya manusia, dengan hidup kita yang singkat dan banyak berbuat kesalahan, semoga kita menjadi manusia yang banyak memberikan manfaat bagi orang lain. 


http://petunjukbudidaya.blogspot.com/2012/10/cara-praktis-budidaya-pepaya_26.html
http://www.jatger.net/2013/01/cara-menanam-pohon-mangga-yang-baik.html
http://gayahidupcantiksehat.wordpress.com/2011/06/24/daun-pepaya-sumber-serat-pangan-masa-depan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar