Sabtu, 19 Oktober 2013

Gaya Hijabku


Pertama kali aku mengenal hijab yaitu ketika aku mengenal guru agamaku di sekolah dasar. Beliau selalu menggunakan hijab segi empat yang selalu senada dengan bajunya. Meski begitu coraknya tidak seperti zaman sekarang yang begitu banyak warna dan kreasi.
Menginjak kelas 4 sekolah dasar aku mulai mengikuti TPA (Taman Pendidikan Agama ) di mesjid yang berdekatan dengan rumahku. Awalnya aku selalu menggunakan selendang untuk menutupi kepalaku yang belakangan aku tahu itu adalah kerudung . Sedangkan memakai hijab ataupun jilbab kala itu masih sangat jarang sekali. Mungkin hanya guru-guru ngaji.
Sampai akhirnya aku berkesempatan kuliah di Bandung.Disana para perempuan sudah banyak yang menggunakan jilbab ataupun hijab. Mereka terlihat begitu anggun tanpa terlihat gerah atau kepanasan.
Tepatnya diakhir semester 4 aku mulai hijrah untuk menggunakan hijab. Setelah masa-masa sulit melewati masa kuliah dan  sakit yang berulang-ulang juga masalah keluargaku yang tidak ada habisnya, akhirnya dengan selalu mengingat-Nya hatiku menjadi lebih tenang dan ikhlas dalam menjalani hidup, dan keinginan untuk berhijab itu muncul sejalan dengan keinginananku dengan ketulusan ingin menjalankan perintah-Nya. Berusaha untuk istiqamah menggunakannya setiap hari dan saat keluar rumah.
Awalnya hijab yang kugunakan adalah kain segi empat yang terbuat dari bahan katun dengan warna yang polos-polos. Kupakai dengan menyematkan peniti di leher, lalu menutup dada dengan kain yang sebelah kiri/kanan menggunakan bros di bahu lawannya. Sedangkan bila dirumah aku lebih senang menggunakan hijab langsung biar praktis. 

Bersama anak dan adik2 di ragunan
Sampai sekarangkpun aku lebih senang menggunakan hijab seperti itu. Apalagi sekarang aku telah menikah dan memiliki anak, jadi hijab langsung yang lebih sering aku gunakan. Aku tidak begitu suka menggunakan hijab yang banyak menggunakan jarum pentul atau peniti, ribet memakainya dan takut jarumnya dimainkan oleh anakku jika aku lengah. Aku lebih suka menggunakan hijab yang praktis dan cepat asal meutup di bagian dada, yang pasti hijab gaya tanpa banyak gaya . Asal sesuai dengan momen dan model bajuku.
Sekarang model hijab begitu banyak, namun menetapkan tidak semua model hijab harus kita ikuti, sesuaikan dengan model pakaian, bentuk wajah dan kepribadian kita lho.... Kalau tidak cocok tidak perlu dipaksakan bukan...?. Jadilah dirimu sendiri Bu.... Cantik tidak harus terlihat dari luarkan....percantiklah kepribadian dan sikap kita...Semoga kita termasuk hamba-hamba yang disayang oleh-Nya.Amin.


Tulisan ini diikutsertakan pada “Give Away Idul Adha dari Hijaiya”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar